Khamis, 4 Januari 2024

Malaikat (Mukashafah Al-Qulub) Imam Ghazali

#Shauki ilai ka kabir#      

Malaikat.

Tersebut dalam sebuah Hadis, Dari Rasullullah SAW, Baginda bersabda:" Sesungguhnya Allah mencipta Malaikat.Sayapnya yang sebelah mencapai bumi bahagian timur. Yang sebelah lagi mencapai bumi bahagian barat. Kepalanya di bawah Arasy dan kedua kakinya di dasar bumi ketujuh. Ia mempunyai bulu sebanyak bilangan makhluk Allah. Ketika seorang lelaki atau perempuan daripada umatku membaca selawat kepadaku, Maka Allah memerintahkan Malaikat itu agar menyelam kedalam lautan dari Nur di bawah Arasy. Malaikat yang menyelam itu kemudian keluar dan mengibas-ngibaskan sayapnya sehingga setiap bulu menitis setitis Nur. Daripada setiap titisan itu Allah menjadikan Malaikat yang memohon keampunan bagi yang tersebut sampai hari Kiamat"

MIMPI RASULLULLAH S.A.W

#Shauki ilai ka kabir#


 Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda:

“Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan……..”
1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.
2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.
3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.
4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.
5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.
6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.
7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.
8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.
9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.
BERSABDA RASULULLAH SAW: “SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU
YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT”
Antara Sifat-Sifat Rasulullah s.a.w yang patut di contohi :-
- Paling penyabar
- Tidak sombong
- Tawaduk dan Tenang
- Tidak terganggu dengan urusan dunia
- Paling berani, paling adil dan paling menjaga diri.
- Sangat pemalu – tidak tetap pandangannya pada muka seseorang
- Mengasihi umat dan menyayangi ahli bait (keluarga) dan sahabatnya.
- Suka menunaikan pelawaan/undangan hamba sahaya dan orang merdeka
- Tangan Baginda tidak pernah menyetuh wanita yang bukan hambanya atau – - muhrimnya.
- Baginda adalah manusia yang pemurah, suka bersedekah apa yang ada pada dirinya.
- Makanannya hanyalah tamar dan syair, selebihnya adalah untuk jalan fiisabilillah
- Menampal sandalnya, kainnya dan mengurus kepentingan keluarganya.
- Lebih mengutamakan orang lain daripada diri baginda sendiri.
- Tidak pernah meminta pertolongan orang-orang musrik
- Menerima hadiah walaupun seteguk air/sepaha arnab
- Baginda akan membalas hadiah yang diterima.
- Baginda tidak memakan harta sedekah.
- Makan tanpa bersandar dan tanpa meja
- Baginda akan berhenti makan sebelum kenyang
- Paling beradab ketika makan dan menghadap hidangan
- Suka berpuasa, mengikat batu pada perutnya apabila lapar
- Saputangannya adalah kedua telapak kakinya.
- Bercincin perak di jari manis kanan dan kiri
- Menyukai kebersihan dan bau-bauan
- Berkenderaan kaldai dan unta
- Mengunjungi orang susah dan sakit
- Memuliakan orang-orang berakhlak
- Pembela golongan lemah dan wanita
- Memuliakan tetamu dan jiran tetangga
- Suka menasihati dan member tunjuk ajar
- Berbuat baik dengan golongan bangsawan
- Tidak takut kepada raja kerana kerajaannya
- Duduk dan makan bersama orang-orang miskin
- Tidak berdendam, Tidak memutuskan silaturrahim
- Tidak memukul kecuali bertujuan di atas jalan Allah SWT
- Bergurau/tersenyum dan tidak mengatakan kecuali yang benar.
- Memarahi dan melaksanakan kewajipannya atas dasar kebenaran
- Tidak pernah mencaci, memaki hamun, mengutuk dan menganiaya

#670 Abu Anas Madani Madrasah Penyebar Wahabi di Kelantan?!

#671 Wahdatul Wujud Hanya Salah Faham? Tidak Sesat?

What happend 2 Perak?...Perak is too slow to check all this...So What happend 2 Mufti of Perak,do you still sleep at this time of the day...'come on' wake up dear!

Allah menjadikan perasaan belas kasihan


Abu Hurairah melaporkan, " Saya mendengar Rasullullah berkata, ' Allah menjadikan perasaan belas kasihan sebanyak 100 bahagian.  Allah menyimpan bahagian untuknya dan menurunkan satu bahagian ke bumi.  Daripada satu bahagian itulah makhlok-makhlok ciptaan Allah saling berkasih sayang sehingga seekor binatang mengangkat kakinya kerana bimbang terpijak anaknya."

                                                                                                               Direkodkan oleh Bukhari dan Muslim


 Dalam laporan lain, Rasullullah berkata " Allah ada100 perasaan belas kasihan.  Dia menurunkan satu belas kasihan sahaja peda jin,manusia, binatang dan serangga.  Dengan satu belas kasihan itu,mereka saling menyangi dan saling mengasihi antara satu sama lain.  Dengan satu belas kasihan itujugalah binatang buas menyangi anaknya.  Allah menangguhkan 99 lagi perasaan belas kasihan bagi mengasihani hamba2nya pada hari kiamat."                 

                                                                                                              Direkodkan oleh Bukhari dan Muslim

Pengertian Singkat Hubbud Dunya

 


Pengertian Singkat Hubbud Dunya

Hubbud dunya atau cinta dunia yang berlebihan bisa membuat seseorang bersifat tamak dan rakus pada dunia. Hubbud dunya secara bahasa berasal dari Bahasa Arab yaitu hubbun yang artinya cinta, dan ad-dunya yang berarti dunia.

Dapat diambil pengertian bahwa hubbun dunya adalah kondisi seseorang yang mengagungkan urusan dunia sehingga membuatnya abai dengan perkara akhirat serta lalai untuk taat kepada Allah SWT. Secara sederhana, hubbud dunya adalah mencintai dunia dengan cara yang berlebihan.

Perlu dipahami, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik bagi manusia. Cinta dan mencintai pada dasarnya adalah sesuatu hal yang baik. Namun demikian apabila terlalu berlebihan, maka akan berubah menjadi obsesi yang justru merugikan baik bagi sendiri maupun orang lain.

Inilah mengapa Rasulullah SAW merisaukan umatnya apabila terjebak ke dalam cinta yang berlebihan kepada dunia. Sebab hubbun dunya adalah sumber kehancuran umat manusia.

Terdapat beberapa penyebab seseorang jatuh ke dalam penyakit hati yang satu ini. Adapun di antara penyebab hubbud dunya adalah sebagai berikut:

  1. Menganggap dunia sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk mencapai kehidupan akhirat.
  2. Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan segala cara.
  3. Pelit dan kikir terhadap harta yang dimilikinya.
  4. Tidak rela jika hartanya lepas darinya.
  5. Tidak suka bersedekah dan mendermakan hartanya.
  6. Bersifat tamak dan serakah, yaitu selalu ingin mengumpulkan harta walaupun sudah memiliki.
  7. Tidak mensyukuri nikmat Allah SWT.
  8. Mendewakan kedudukan sosial.


Assalamualaikum