Bab
15. Imam mengangkat seseorang untuk menggantikannya apabila ia uzur,
seperti sakit, bepergian atau lainnya, makmum harus berdiri di belakang
imam yang duduk selama ia mampu, penghapusan hukum duduk di belakang
imam yang duduk bagi makmum yang mampu berdiri
( HR.MUSLIM No:629 )
Hadis riwayat Aisyah ra.: Dari Ubaidillah bin Abdullah, ia
berkata: Aku menemui Aisyah dan berkata: Maukah Anda menceritakan
kepadaku tentang sakit Rasulullah saw? Ia berkata: Nabi saw. menderita
lemah sekali, beliau bersabda: Apakah para sahabat sudah salat? Kami
jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami pun melakukannya lalu beliau
mandi. Setelah itu, saat ingin bangkit beliau pingsan. Ketika siuman
beliau bertanya: Apakah para sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum.
Mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air
untukku di bak. Kami mengerjakannya dan beliau mandi. Saat akan berdiri
beliau pingsan lagi. Setelah siuman beliau bertanya: Apakah para
sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami
mengerjakannya dan beliau mandi. Ketika akan bangun beliau pingsan lagi
untuk yang ketiga kalinya. Pada waktu siuman beliau bertanya: Apakah
para sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum. Mereka menunggu baginda,
wahai Rasulullah. Para sahabat telah berkumpul di mesjid menunggu
Rasulullah saw. untuk salat Isyak. Beliau memerintahkan seseorang
menemui Abu Bakar agar ia mengimami salat. Tiba di hadapan Abu Bakar, ia
berkata: Rasulullah saw. memerintahkan Anda untuk mengimamai salat
sahabat lainnya. Abu Bakar adalah seorang yang lembut hati, ia berkata:
Wahai Umar, imamilah mereka itu! Umar berkata: Anda lebih menjadi imam
mereka. Akhirnya Abu Bakar mengimami salat mereka selama beberapa hari.
Ketika sakit Rasulullah saw. agak ringan, beliau keluar untuk salat
Zuhur, dibantu oleh dua orang, salah satunya adalah Abbas. Saat itu Abu
Bakar akan mengimami sahabat. Ketika ia melihat Rasulullah saw. datang,
ia mundur untuk menunda (salat). Nabi saw. memberi isyarat kepadanya
agar jangan ditunda. Kemudian beliau memerintahkan kedua orang yang
memapah beliau: Dudukkan aku di sampingnya. Mereka mendudukkan beliau di
samping Abu Bakar. Maka Abu Bakar salat berdiri bermakmum kepada
Rasulullah saw., para sahabat yang lain bermakmum kepada Abu Bakar dan
Rasulullah saw. saat itu salat sambil duduk.
( HR.MUSLIM No:636 )
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Bahwa Abu Bakar mengimami
sahabat ketika Rasulullah saw. sakit yang membuatnya wafat, pada hari
Senin, ketika berbaris dalam salat, Rasulullah saw. menyingkap tirai
kamar dan memandang kami dengan berdiri. Wajah beliau putih seperti
kertas, beliau tersenyum. Kami yang sedang salat terpukau karena gembira
dengan keluarnya Rasulullah saw. Kemudian Abu Bakar mundur untuk ke
barisan pertama. Ia mengira bahwa Rasulullah saw. keluar untuk salat.
Rasulullah saw. memberi isyarat tangan kepada mereka agar terus
menyempurnakan salat. Lalu beliau masuk lagi dan menurunkan tirai kamar.
Pada hari itu Rasulullah saw. wafat.
( HR.MUSLIM No:638 )
Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Rasulullah saw.
sakit dan semakin bertambah parah. Beliau bersabda: Perintahkan Abu
Bakar agar mengimami salat kaum muslimin. Aisyah berkata: Wahai
Rasulullah, Abu Bakar adalah seorang yang berhati halus. Kalau ia
menempati tempat baginda, ia tidak akan mampu mengimami salat Kaum
muslimin. Beliau bersabda: Perintahkan Abu Bakar agar mengimami salat
kaum muslimin. Kalian ini seperti teman-teman Yusuf (dalam berdebat).
Abu Musa berkata: Kemudian Abu Bakar mengimami salat mereka ketika
Rasulullah saw. masih hidup.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan