Isnin, 28 Julai 2025
Dengarlah Gemala Hati
Maher Zain - Sepanjang Hidup (Lirik)
Dzikir Pagi Sesuai Sunnah.
Sahabat sekalian. Kita Boleh buka Dzikir pagi semasa kita memasak untuk breakfast...sambil itu kita habiskan Dzikir Pagi Kita.
Dzikir Pagi Sesuai Sunnah.
Ahad, 27 Julai 2025
KULIAH MAHGRIB KHAS " QURAN SEBAGAI PERINGATAN " - Ust Abd Muein - 26/7/...
DISINI DIBATAS KOTA INI - TOMMY J PISA (LIVE COVER INDAH YASTAMI)
DISINI DIBATAS KOTA INI - TOMMY J PISA (LIVE COVER INDAH YASTAMI)
."SIAPAPON YG MEMPUNYAI KESULITAN SEPERTI YUNUS AKAN KU TOLONGNYA.",
JALAN MENUJU KESUKSESAN..."SIAPAPON YG MEMPUNYAI KESULITAN SEPERTI YUNUS AKAN KU TOLONGNYA.",
Takutlah kepada Allah! Dan hendaklah (tiap-tiap) orang memperhatikan apa yang diusahakan besok(hari kiamat)
Allah SAW berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah! Dan hendaklah (tiap-tiap) orang memperhatikan apa yang diusahakan besok(hari kiamat).Takutlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan”
(Q.S. Al Hasyr:18)
Sesungguhnya Malaikat, langit, bumi, siang dan malam. Pada hari Kiamat, mereka sebagai saksi atas apa-apa yang dilakukan oleh manusia. Baik atau buruk taat atau maksiat. Bahkan seluruh anggota badan akan mempersaksikannya . Bumi memberi kesaksian bagi mukmin dan zahid, seraya berkata, ” Dia telah bersolat,berpuasa , berhaji dan berjihad atas ku” Maka legalah mukmin yang zahid itu. Ia memberikan juga kesaksian atas orang kafir dan orang derhaka sambil berkata” Di atas ku dia mushrik,penzina, minum arak dan makan haram” Bumi itu akan membantah pengelakannya ketika dihisab.
Orang mukmin adalah orang yang takut kepada Allah dan seluruh anggota badannya, Sebagaimana Abul-Laits telah berkata,
“Tanda takut kepada Allah itu kelihatan dalam tujuh perkara.”
Pertama , pada lisannya. Dia menghindarkan daripada dusta, ghibah,menyebar fitnah,berbual kosong dan banyak bercakap. Malah menyibukkan diri dengan zikir, membaca Al Quran dan muzakarah ilmu.
Kedua, pada hatinya. Dia membuang rasa pemusuhan, kebodohan dan kedengkian terhadap sahabatnya. Lantaran kedengkian dapat menghapuskan kebaikan. Sebagaiman Rasullullah SAW telah bersabda:
“Hasad itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu.”Ketahuilah hasad itu penyakit hati yang amat berbahaya. Tidak ada ubat untuk penyakit hati selain dari ilmu dan amal.”
Ketiga, pada pandangannya. Maka dia suka memandang pada makanan, minuman, pakaian, atau hal-hal lain yang haram. Tidak pula terpikat kepada dunia tetapi dia memandang dengan mengambil iktibar. Rasullullah SAW telah bersabda:
Barangsiapa memenuhi matanya dengan perkara haram maka Allah akan memenuhunya daripada api pada hari Kiamat”
Maafkan aku kerana komen yg menguris hati berbagai pihak,
Assalamualaikum.
Maafkan aku kerana komen aku yang sangat mengguriskan hati orang yang terlibat. Bila daku baca kembali artikel yg daku pernah tulis dulu daku rasa bersalah sangat dan insaf. Mungkin daku kena berhenti menulis agaknya. Sebenarnya ,aku akui kau baik kerana kau banyak mengingatkan aku atas kesilapanku sahabatku.
Kadang2 aku alpa dan lupa bila aku lahirkan perasaan hatiku. Sebenarnya daku perlu sembunyikan perasaan hatiku walau siapa pon dia. Aku kena terima dan bersih fikiran ku dan yakin sepenuhnya Allah tetap mengampun kan dosa hamba2Nya.
Jika dia bertaubat Allah pasti mengampunkan dia. Bila berlaku dakwaan terhadap dia tentang kes yang baru itu menyebabkan hilang kepercayaan aku terhadapnya kerana dia orang nombor satu kita. Rasa marahku juga telah menyentuh hati berbagai pihak. Harap maafkan aku kerana Allah. Daku murnikan kembali artikel yang ku petik tanpa adanya komen ku.
Maafkan aku sekali lagi.
Harap maklum.
Noraini.
Kaum Sodom dalam Al-Qur’an: Tanda-tanda Kebangkitan dan Kehancuran

Kaum Sodom dalam Al-Qur’an: Tanda-tanda Kebangkitan dan Kehancuran
Kaum Sodom adalah salah satu masyarakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an karena perilaku mereka yang menyimpang dan melanggar ajaran Allah.
Kaum ini hidup pada zaman Nabi Luth AS dan dikenang sebagai contoh tentang bagaimana Allah menegur dan menghukum umat yang durhaka.
Kisah kaum Sodom bukan hanya sebuah cerita sejarah, tetapi juga mengandung banyak pelajaran berharga yang relevan bagi kehidupan manusia hingga kini.
Kehidupan Kaum Sodom: Kebangkitan dan Kejatuhan
Kaum Sodom tinggal di wilayah yang subur dan makmur. Mereka dianugerahi kekayaan alam dan kehidupan yang nyaman.
Namun, kemakmuran ini membuat mereka lalai dan menyimpang dari ajaran Allah.
Salah satu dosa besar yang mereka lakukan adalah perilaku seksual yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, yaitu homoseksualitas.
Kaum ini begitu tenggelam dalam perbuatan maksiat hingga menolak untuk kembali ke jalan yang benar, meskipun Nabi Luth AS telah berkali-kali memperingatkan mereka.
Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan umat manusia tentang tindakan kaum Sodom sebagai contoh umat yang berpaling dari kebenaran. Surah Hud (11:82) menyebutkan:
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi.”
Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah menurunkan hukuman yang berat kepada kaum Sodom karena mereka terus-menerus menolak seruan Nabi Luth untuk bertobat.
Nabi Luth AS: Pembawa Peringatan yang Ditolak
Nabi Luth AS adalah nabi yang diutus kepada kaum Sodom untuk membimbing mereka kembali ke jalan Allah.
Ia berusaha dengan sabar mengingatkan mereka bahwa perilaku menyimpang yang mereka lakukan adalah dosa besar di mata Allah.
Namun, Nabi Luth justru diolok-olok dan ditolak oleh kaumnya.
Bahkan, ketika Nabi Luth memperingatkan mereka tentang azab Allah, kaum Sodom tetap mengabaikan peringatannya dan terus berada dalam kesesatan.
Allah kemudian memerintahkan Nabi Luth untuk meninggalkan kota tersebut bersama keluarganya sebelum azab diturunkan.
Hanya sedikit orang yang selamat, karena sebagian besar dari mereka tetap keras kepala dan menolak perintah Allah.
Azab Allah kepada Kaum Sodom
Azab yang ditimpakan adalah salah satu azab yang paling mengerikan yang pernah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Allah menghancurkan kota mereka dengan membalikkan tanah dan menurunkan hujan batu dari langit.
Hukuman ini terjadi secara tiba-tiba, dan tidak ada satu pun dari kaum Sodom yang selamat kecuali Nabi Luth dan beberapa anggota keluarganya yang taat.
Dalam Surah Al-Hijr (15:73-74), Allah berfirman:
“Kemudian mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur pada waktu matahari terbit. Maka Kami jungkirbalikkan negeri itu dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.”
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi umat manusia bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang menentang Allah dan mengabaikan peringatan-Nya.
Kebangkitan yang dinikmati dalam hal kemakmuran dan kekayaan duniawi tidak bisa menyelamatkan mereka dari kehancuran yang disebabkan oleh dosa-dosa mereka.
Pelajaran dari Kisah Kaum Sodom
Kisah kaum Sodom mengandung banyak hikmah yang bisa diambil untuk kehidupan umat manusia.
Salah satu pelajaran utamanya adalah bahwa kesombongan dan penolakan terhadap ajaran Allah pasti akan membawa kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat.
Kebahagiaan duniawi yang dinikmati hanyalah sementara dan tidak bisa menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Selain itu, kisah ini juga menekankan pentingnya mengikuti ajaran para nabi dan tidak mengabaikan peringatan Allah.
Nabi Luth AS adalah sosok yang penuh kesabaran dalam menyampaikan kebenaran, meskipun dihadapkan pada masyarakat yang keras kepala.
Umat manusia diingatkan untuk selalu kembali ke jalan yang benar dan bertobat atas kesalahan yang dilakukan sebelum terlambat.
Relevansi Kisah Kaum Sodom di Zaman Sekarang
Meskipun kisah kaum Sodom terjadi ribuan tahun yang lalu, pelajarannya tetap relevan hingga saat ini.
Dunia modern sering kali menawarkan berbagai kemewahan dan godaan yang bisa menjauhkan manusia dari ajaran Allah.
Perilaku menyimpang yang dulu dilakukan oleh kaum Sodom kini juga dapat ditemukan di masyarakat saat ini.
Oleh karena itu, kisah ini menjadi peringatan abadi agar manusia selalu berhati-hati dan tidak terperosok dalam kesalahan yang sama.
Islam mengajarkan umatnya untuk hidup sesuai dengan fitrah manusia, menjauhi perilaku yang dilarang oleh Allah, dan menjaga akhlak serta moral yang baik.
Jika kita mengikuti ajaran yang benar, maka kita akan dijauhkan dari kehancuran yang menimpa kaum Sodom.
Kesimpulan
Kaum Sodom dalam Al-Qur’an adalah contoh nyata dari umat yang durhaka dan menolak peringatan Allah.
Kisah ini bukan hanya tentang azab dan kehancuran, tetapi juga tentang pentingnya mengikuti petunjuk Allah dan para nabi.
Kaum Sodom menikmati kebangkitan duniawi, tetapi karena kesombongan dan penolakan mereka terhadap kebenaran, mereka dihukum dengan kehancuran yang dahsyat.
Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kisah ini dan senantiasa menjaga iman serta taqwa kita kepada Allah.
WASIAT RASULLULLAH KEPADA ABI DZAR AL GIFFARY
WASIAT RASULLULLAH KEPADA ABI DZAR AL GIFFARY
Kerana sikapnya yang redikal dan tidak kenal kompromi itu, pemerintahan Usman takut kepadanya kerana pengaruhnya yang besar kepada umat sebagai sahabat Nabi yang terpecaya. Usman membuangnya ke Syria yang waktu itu diperintah oleh Gabenor Muawiah yang terkenal korup itu. Di sana sikap Abi Dzar tetap seperti sedia kala, menyampaikan dakwahnya dengan peringatan-peringatan yang keras .
Dzikir Al-Ma'tsurat Pagi Hasan Al Banna | Dzikir Pagi | Doa Pagi
Dzikir Pagi Sesuai Sunnah.
Sahabat sekalian. Kita Boleh buka Dzikir pagi semasa kita memasak untuk breakfast...sambil itu kita habiskan Dzikir Pagi Kita.
Dzikir Pagi Sesuai Sunnah.
DOAKU YA RABBKU. JAGALAH KAMI YA RABB
Monday, 31 March 2025
DOAKU YA RABBKU. JAGALAH KAMI YA RABB
YA AISYAH...MESKIPON DIA BUTA DAN TIDAK DAPAT MELIHATMU, TETAPI ENGKAU DAPAT MELIHATNYA. JAGALAH MATAMU. RASULULLAH MENASIHATI AISYAH BILAMANA AISYAH MELIHAT SAHABATNYA YANG BUTA BERTANDANG. LIMITKAN PERGAULANMU WAHAI WANITA2 ISLAM.
BILA BERBICARA TENTANG SOLAT WANITA PALING BAIK DIMANA ADAKAH DI MASJID. TIDAK !!!!!SOLAT WANITA ITU PALING BAIK DI RUMAH. DARIPADA DI RUANG TENGAH RUMAH, PALING BAIK LAGI DI DALAM KAMAR , PALING BAIK LAGI DI TEMPAT YANG AGAK GELAP DARIPADA SUDUT KAMARMU...
YA RABBKU !!!!!DAPATKAH KAMI WANITA2 ISLAM BERBUAT DEMIKIAN. KAU ISTIQAMAHKAN KAMI , (WANITA2 ISLAM LAIN ) UNTUK TIDAK MENDEDAHKAN DIRI KEPADA RAMAI KERANA ITU BUKAN AJARAN RASULLULLAH. KAU JADIKAN KAMI LOW PROFAIL AGAR CUKUP UNTUK MENJAGA IMAN KAMI RABBKU.
KAU UJUDKAN LAH LELAKI2 YG BERTANGGUNG JAWAB DI DUNIA INI UNTUK MENJAGA KESUCIAN MARUAH WANITA ISTERI2 MEREKA DAN ANAK2 MEREKA DAN ANAK2 BUAH MEREKA SERTA WANITA YG DIAMANAHKAN KPD MEREKA.
JADIKANLAH KAMI ISLAM YANG SEPENUHNYA. PELIHARALAH WANITA2 ISLAM KAMI YA RABB. UJUDKAN LEBIH RAMAI LAGI LELAKI2 YG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP WANITA2 MEREKA DI DUNIA INI....RABBKU. HIDAYAHKAN LAH MEREKA SEMUA ...RABBKU.
YA RABB ISLAM ITU BERSIH ZAHIR DAN BATIN. AKU MASIH BERSYUKUR KERANA DIRIKU TIDAK BERMINAT BERGAUL BERAMAI2 DI LUAR SANA TANPA HAD. SEMUA INI ADALAH ANUGERAHMU YG PERLU AKU SYUKURI.
ISTIQAMAHKANLAH AKU TERUS, AKU CUMA INGIN MENJAGA MATA KU, TELINGAKU, AGAR TERPELIHARA DPD IANYA MENDORONG BERLEGAR LEGAR KEMANA SAHAJA. SYUKUR RABB KU. KAU JADIKAN ISTIQAMAH INI UNTUK AKU JALANI TERUS HIDUPKU.
AAMIIN YA RABBALALAMIN... MAKBULKKANLAH DOAKU PAGI YANG BERSIH INI.
Hi hi selaput tunggul boleh jadi cerita panjang...
KAU BUAT AKU RINDU...
Sunday, 21 July 2024
Hi hi selaput tunggul boleh jadi cerita panjang... Sepanjang ia menjalar.
Nak balik?. Semua mesti beres dulu. Kemas rumah, kemas beg, kemas segala keperluan dan update masa gerak. InsyaaAllah lepas Dzuhur solat Jamak siap2 kita gerak. Sampai bila2 masa tak kisah bila kita dah selesai solat.
Aku mahu semuanya perlu dibereskan. Hihi luar rumah dah clear sikit.. Wau.. Selaput tunggul banyaknya yang menjalar. Tahu ke apa itu selaput tunggul... Ianya tumbuhan menjalar yang tumbuh sangat pantas melilit sebarang pokok, kayu, sebarang benda jika di biarkan boleh memusnahkan yg dililitnya. Ianya seolah pokok yang menumpang juga... Pokok yg ditumpang akan mati angkara penumpang tersebut.
Banyak lagi nak tulis..
Tak dan... Bye... 2b continue
DIA DAH MATIKAN SEPOHON LIMAU YG KUJAGA SEKIAN LAMA.
Kaum Sodom dalam Al-Qur’an: Tanda-tanda Kebangkitan dan Kehancuran

Kaum Sodom dalam Al-Qur’an: Tanda-tanda Kebangkitan dan Kehancuran
Kaum Sodom adalah salah satu masyarakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an karena perilaku mereka yang menyimpang dan melanggar ajaran Allah.
Kaum ini hidup pada zaman Nabi Luth AS dan dikenang sebagai contoh tentang bagaimana Allah menegur dan menghukum umat yang durhaka.
Kisah kaum Sodom bukan hanya sebuah cerita sejarah, tetapi juga mengandung banyak pelajaran berharga yang relevan bagi kehidupan manusia hingga kini.
Kehidupan Kaum Sodom: Kebangkitan dan Kejatuhan
Kaum Sodom tinggal di wilayah yang subur dan makmur. Mereka dianugerahi kekayaan alam dan kehidupan yang nyaman.
Namun, kemakmuran ini membuat mereka lalai dan menyimpang dari ajaran Allah.
Salah satu dosa besar yang mereka lakukan adalah perilaku seksual yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, yaitu homoseksualitas.
Kaum ini begitu tenggelam dalam perbuatan maksiat hingga menolak untuk kembali ke jalan yang benar, meskipun Nabi Luth AS telah berkali-kali memperingatkan mereka.
Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan umat manusia tentang tindakan kaum Sodom sebagai contoh umat yang berpaling dari kebenaran. Surah Hud (11:82) menyebutkan:
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi.”
Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah menurunkan hukuman yang berat kepada kaum Sodom karena mereka terus-menerus menolak seruan Nabi Luth untuk bertobat.
Nabi Luth AS: Pembawa Peringatan yang Ditolak
Nabi Luth AS adalah nabi yang diutus kepada kaum Sodom untuk membimbing mereka kembali ke jalan Allah.
Ia berusaha dengan sabar mengingatkan mereka bahwa perilaku menyimpang yang mereka lakukan adalah dosa besar di mata Allah.
Namun, Nabi Luth justru diolok-olok dan ditolak oleh kaumnya.
Bahkan, ketika Nabi Luth memperingatkan mereka tentang azab Allah, kaum Sodom tetap mengabaikan peringatannya dan terus berada dalam kesesatan.
Allah kemudian memerintahkan Nabi Luth untuk meninggalkan kota tersebut bersama keluarganya sebelum azab diturunkan.
Hanya sedikit orang yang selamat, karena sebagian besar dari mereka tetap keras kepala dan menolak perintah Allah.
Azab Allah kepada Kaum Sodom
Azab yang ditimpakan adalah salah satu azab yang paling mengerikan yang pernah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Allah menghancurkan kota mereka dengan membalikkan tanah dan menurunkan hujan batu dari langit.
Hukuman ini terjadi secara tiba-tiba, dan tidak ada satu pun dari kaum Sodom yang selamat kecuali Nabi Luth dan beberapa anggota keluarganya yang taat.
Dalam Surah Al-Hijr (15:73-74), Allah berfirman:
“Kemudian mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur pada waktu matahari terbit. Maka Kami jungkirbalikkan negeri itu dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.”
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi umat manusia bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang menentang Allah dan mengabaikan peringatan-Nya.
Kebangkitan yang dinikmati dalam hal kemakmuran dan kekayaan duniawi tidak bisa menyelamatkan mereka dari kehancuran yang disebabkan oleh dosa-dosa mereka.
Pelajaran dari Kisah Kaum Sodom
Kisah kaum Sodom mengandung banyak hikmah yang bisa diambil untuk kehidupan umat manusia.
Salah satu pelajaran utamanya adalah bahwa kesombongan dan penolakan terhadap ajaran Allah pasti akan membawa kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat.
Kebahagiaan duniawi yang dinikmati hanyalah sementara dan tidak bisa menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Selain itu, kisah ini juga menekankan pentingnya mengikuti ajaran para nabi dan tidak mengabaikan peringatan Allah.
Nabi Luth AS adalah sosok yang penuh kesabaran dalam menyampaikan kebenaran, meskipun dihadapkan pada masyarakat yang keras kepala.
Umat manusia diingatkan untuk selalu kembali ke jalan yang benar dan bertobat atas kesalahan yang dilakukan sebelum terlambat.
Relevansi Kisah Kaum Sodom di Zaman Sekarang
Meskipun kisah kaum Sodom terjadi ribuan tahun yang lalu, pelajarannya tetap relevan hingga saat ini.
Dunia modern sering kali menawarkan berbagai kemewahan dan godaan yang bisa menjauhkan manusia dari ajaran Allah.
Perilaku menyimpang yang dulu dilakukan oleh kaum Sodom kini juga dapat ditemukan di masyarakat saat ini.
Oleh karena itu, kisah ini menjadi peringatan abadi agar manusia selalu berhati-hati dan tidak terperosok dalam kesalahan yang sama.
Islam mengajarkan umatnya untuk hidup sesuai dengan fitrah manusia, menjauhi perilaku yang dilarang oleh Allah, dan menjaga akhlak serta moral yang baik.
Jika kita mengikuti ajaran yang benar, maka kita akan dijauhkan dari kehancuran yang menimpa kaum Sodom.
Kesimpulan
Kaum Sodom dalam Al-Qur’an adalah contoh nyata dari umat yang durhaka dan menolak peringatan Allah.
Kisah ini bukan hanya tentang azab dan kehancuran, tetapi juga tentang pentingnya mengikuti petunjuk Allah dan para nabi.
Kaum Sodom menikmati kebangkitan duniawi, tetapi karena kesombongan dan penolakan mereka terhadap kebenaran, mereka dihukum dengan kehancuran yang dahsyat.
Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kisah ini dan senantiasa menjaga iman serta taqwa kita kepada Allah.
Di sini di "Laman" aku ini tak apa letak...,
Saturday, 10 August 2024
Di sini di "Laman" aku ini tak apa letak...,
Keluar dari Putrajaya... Tak ikut jalan dalam maka, beli durian di BBBangi sahaja hendaknya... Hihi. Breakfast dengan "Pengat Durian" kami orang Lenggong panggil. Bubur durian pon ya jugak. Daku rasa tak bersalah letak kat Blogku ini kerana tiada org susah yg nampak apa yg daku letak ni melainkan dikau semua yg kaya2, bersantapan Di Raja hari2 menjadikannya tak apa. Jika instagram, TigTok dan facebook tak boleh kita letakkan makanan kerana kesihanlah mereka yg tiada makanan dan air itu... Marilah kita berdoa kepada Illahi agar kita menjadi orang yg sentiasa bersyukur di dalam hidup ini. Aamiin.
Apa. Khabar..
-
Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam b...
-
DISINI DIBATAS KOTA INI - TOMMY J PISA (LIVE COVER INDAH YASTAMI)
-
Wednesday, 24 July 2024 Bukti Cinta Allah... Surah Ali-Imran: (ayat: 31 dan 32) Surah Ali-Imran: (ayat: 31 dan 32) Surah Ali-Imra...