|
||||
Ahad, 28 Februari 2016
Bab 20. Meluruskan barisan dan merapikannya dan ......
Perintah membaguskan, menyempurnakan dan khusyuk dalam salat
Bab 18. Perintah membaguskan, menyempurnakan dan khusyuk dalam salat
( HR.MUSLIM No:642 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Suatu hari
Rasulullah saw. mengimami salat kami. Usai salat beliau bersabda: Hai
fulan, mengapa engkau tidak membaguskan salatmu? Tidakkah orang yang
salat merenungkan bagaimana salatnya? Sesungguhnya ia salat untuk
dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku,
sebagaimana aku melihat depanku.
( HR.MUSLIM No:644 )
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Dari Nabi saw., beliau
bersabda: Sempurnakanlah rukuk dan sujud, demi Allah, sesungguhnya aku
dapat melihat engkau di belakangku (kemungkinan bersabda: yang di
belakang punggungku) saat engkau rukuk atau sujud.
Bab 19. Larangan mendahului imam dalam rukuk, sujud atau lainnya
( HR.MUSLIM No:647 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Muhammad saw.
pernah bersabda: Apakah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam,
tidak takut kepalanya diganti oleh Allah dengan kepala keledai. Bab 15. Imam mengangkat seseorang untuk menggantikannya apabila ia uzur, seperti sakit
Bab
15. Imam mengangkat seseorang untuk menggantikannya apabila ia uzur,
seperti sakit, bepergian atau lainnya, makmum harus berdiri di belakang
imam yang duduk selama ia mampu, penghapusan hukum duduk di belakang
imam yang duduk bagi makmum yang mampu berdiri
( HR.MUSLIM No:629 )
Hadis riwayat Aisyah ra.: Dari Ubaidillah bin Abdullah, ia
berkata: Aku menemui Aisyah dan berkata: Maukah Anda menceritakan
kepadaku tentang sakit Rasulullah saw? Ia berkata: Nabi saw. menderita
lemah sekali, beliau bersabda: Apakah para sahabat sudah salat? Kami
jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami pun melakukannya lalu beliau
mandi. Setelah itu, saat ingin bangkit beliau pingsan. Ketika siuman
beliau bertanya: Apakah para sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum.
Mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air
untukku di bak. Kami mengerjakannya dan beliau mandi. Saat akan berdiri
beliau pingsan lagi. Setelah siuman beliau bertanya: Apakah para
sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami
mengerjakannya dan beliau mandi. Ketika akan bangun beliau pingsan lagi
untuk yang ketiga kalinya. Pada waktu siuman beliau bertanya: Apakah
para sahabat sudah salat? Kami jawab: Belum. Mereka menunggu baginda,
wahai Rasulullah. Para sahabat telah berkumpul di mesjid menunggu
Rasulullah saw. untuk salat Isyak. Beliau memerintahkan seseorang
menemui Abu Bakar agar ia mengimami salat. Tiba di hadapan Abu Bakar, ia
berkata: Rasulullah saw. memerintahkan Anda untuk mengimamai salat
sahabat lainnya. Abu Bakar adalah seorang yang lembut hati, ia berkata:
Wahai Umar, imamilah mereka itu! Umar berkata: Anda lebih menjadi imam
mereka. Akhirnya Abu Bakar mengimami salat mereka selama beberapa hari.
Ketika sakit Rasulullah saw. agak ringan, beliau keluar untuk salat
Zuhur, dibantu oleh dua orang, salah satunya adalah Abbas. Saat itu Abu
Bakar akan mengimami sahabat. Ketika ia melihat Rasulullah saw. datang,
ia mundur untuk menunda (salat). Nabi saw. memberi isyarat kepadanya
agar jangan ditunda. Kemudian beliau memerintahkan kedua orang yang
memapah beliau: Dudukkan aku di sampingnya. Mereka mendudukkan beliau di
samping Abu Bakar. Maka Abu Bakar salat berdiri bermakmum kepada
Rasulullah saw., para sahabat yang lain bermakmum kepada Abu Bakar dan
Rasulullah saw. saat itu salat sambil duduk.
( HR.MUSLIM No:636 )
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Bahwa Abu Bakar mengimami
sahabat ketika Rasulullah saw. sakit yang membuatnya wafat, pada hari
Senin, ketika berbaris dalam salat, Rasulullah saw. menyingkap tirai
kamar dan memandang kami dengan berdiri. Wajah beliau putih seperti
kertas, beliau tersenyum. Kami yang sedang salat terpukau karena gembira
dengan keluarnya Rasulullah saw. Kemudian Abu Bakar mundur untuk ke
barisan pertama. Ia mengira bahwa Rasulullah saw. keluar untuk salat.
Rasulullah saw. memberi isyarat tangan kepada mereka agar terus
menyempurnakan salat. Lalu beliau masuk lagi dan menurunkan tirai kamar.
Pada hari itu Rasulullah saw. wafat.
( HR.MUSLIM No:638 )
Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Rasulullah saw.
sakit dan semakin bertambah parah. Beliau bersabda: Perintahkan Abu
Bakar agar mengimami salat kaum muslimin. Aisyah berkata: Wahai
Rasulullah, Abu Bakar adalah seorang yang berhati halus. Kalau ia
menempati tempat baginda, ia tidak akan mampu mengimami salat Kaum
muslimin. Beliau bersabda: Perintahkan Abu Bakar agar mengimami salat
kaum muslimin. Kalian ini seperti teman-teman Yusuf (dalam berdebat).
Abu Musa berkata: Kemudian Abu Bakar mengimami salat mereka ketika
Rasulullah saw. masih hidup. Bab 14. Makmum harus mengikuti imam
5. Kitab Shalat
Bab 14. Makmum harus mengikuti imam
( HR.MUSLIM No:623 )
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah
sakit. Para sahabat datang menjenguk beliau. Kemudian beliau salat
dengan duduk. Para sahabat bermakmum pada beliau dengan berdiri. Beliau
memberi isyarat kepada mereka agar duduk, maka mereka pun duduk. Selesai
salat beliau bersabda: Sesungguhnya seseorang dijadikan imam hanyalah
untuk diikuti. Jadi apabila ia rukuk, maka rukuklah kalian, bila ia
bangun, maka bangunlah kalian dan bila ia salat sambil duduk, maka
salatlah kalian sambil duduk.
( HR.MUSLIM No:625 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Sesungguhnya imam itu untuk diikuti. Karena itu, maka
janganlah kalian menyalahinya. Apabila ia bertakbir, maka bertakbirlah
kalian, bila ia rukuk, maka rukuklah kalian, bila ia membaca
"sami`allahu liman hamidah", maka bacalah "Allahumma rabbanaa lakal
hamdu", bila ia sujud, maka sujudlah dan bila ia salat sambil duduk,
maka salatlah kalian sambil duduk. Makmum harus mengikuti imam
|
||||
Membaca "sami`allahu liman hamidah" dan "aamiin"
Bab 13. Membaca "sami`allahu liman hamidah" dan "aamiin"
( HR.MUSLIM No:617 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Apabila imam membaca "sami`allahu liman hamidah", hendaklah
kalian membaca "Allahumma rabbanaa lakal hamdu", (Ya Allah, Tuhan kami,
hanya milik-Mu-lah segala pujian), karena barang siapa yang ucapannya
bertepatan dengan bacaan malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni.
( HR.MUSLIM No:618 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Bila Imam membaca: Amin, hendaklah kalian membaca: "Aamiin".
Karena sesungguhnya barang siapa yang bacaan aminnya bertepatan dengan
bacaan amin malaikat maka dosanya yang lalu akan diampuni. Selawat kepada Nabi saw. sesudah tasyahhud
5. Kitab Shalat
Bab 12. Selawat kepada Nabi saw. sesudah tasyahhud
( HR.MUSLIM No:614 )
Hadis riwayat Kaab bin Ujrah ra.: Dari Abdullah bin Abu
Laila, dia berkata: Kaab bin Ujrah menemuiku dan berkata: Maukah engkau
aku berikan hadiah? Rasulullah saw. pernah menemui kami, lalu kami
berkata: Kami telah mengetahui cara membaca salam untuk Baginda, lalu
bagaimana kami membaca selawat untuk Anda? Beliau bersabda: Bacalah:
"Allahumma shalli `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammad kamaa baarakta
`alaa aali Ibrahim. Innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik `alaa
Muhammad wa `alaa aali Muhammad kamaa baarakta `alaa aali Ibrahim Innaka
hamiidum majiid". (Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Muhammad dan
keluarga nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan
kesejahteraan kepada keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha
terpuji lagi mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad
dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan
kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha
mulia). Wajib membaca surat Al-Fatihah setiap rakaat
5. Kitab Shalat
Bab
8. Wajib membaca surat Al-Fatihah setiap rakaat dan bagi orang yang
tidak bisa dan belum mempelajarinya disarankan membaca surat lain,
selain surat Fatihah
( HR.MUSLIM No:599 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Tidak ada salat kecuali dengan bacaan surat Al-Fatihah.
( HR.MUSLIM No:602 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. masuk
mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai
ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah saw. Beliau menjawab
salamnya lalu bersabda: Ulangilah salatmu, karena sesungguhnya engkau
belum salat. Lelaki itu kembali salat seperti salat sebelumnya. Setelah
salatnya yang kedua ia mendatangi Nabi saw. dan memberi salam.
Rasulullah saw. menjawab: Wa'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda
lagi: Ulangilah salatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat.
Sehingga orang itu mengulangi salatnya sebanyak tiga kali. Lelaki itu
berkata: Demi Zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya
tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah
saya. Beliau bersabda: Bila engkau melakukan salat, bertakbirlah.
Bacalah bacaan dari Alquran yang engkau hafal. Setelah itu rukuk hingga
engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu
bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau
tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh salatmu. Sunat membaca seperti yang dikumandangkan muazin dan Keutamaan azan
Bab
4. Sunat membaca seperti yang dikumandangkan muazin bagi yang mendengar
azan kemudian membaca selawat untuk Nabi saw. dan memohon wasilah
untuknya
( HR.MUSLIM No:576 )
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Apabila engkau mendengar azan, maka bacalah seperti yang
dikumandangkan muazin.
Bab 5. Keutamaan azan dan larinya setan ketika mendengar azan
( HR.MUSLIM No:582 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., Beliau
bersabda: Sesungguhnya setan, apabila mendengar azan untuk salat, ia
berlari sambil terkentut-kentut sampai tidak mendengarnya lagi. Ketika
azan telah berhenti, ia kembali menghasut. Apabila mendengar iqamat, ia
pergi sampai tidak mendengarnya. Ketika iqamat telah berhenti, ia
kembali menghasut lagi. Iman menyebabkan masuk surga
Pertanyaan tentang rukun Islam
Bab 3. Pertanyaan tentang rukun Islam
( HR.MUSLIM No:13 )
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Kami dilarang
bertanya kepada Rasulullah saw. tentang sesuatu. Yang mengherankan kami
bahwa seorang badui yang beradab mengajukan pertanyaan kepada beliau dan
kami mendengarkan. Suatu hari datang seorang badui, lalu berkata: Wahai
Muhammad, utusanmu telah datang kepada kami, ia mengatakan bahwa engkau
menyatakan bahwa Allah telah mengutusmu. Rasulullah saw. menjawab:
Benar. Orang itu bertanya: Kalau begitu, siapakah yang menciptakan
langit? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu bertanya: Siapakah
yang menciptakan bumi? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu
bertanya: Siapakah yang menegakkan gunung-gunung ini dan menjadikan
sebagaimana adanya? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu berkata:
Demi Zat yang telah menciptakan langit, menciptakan bumi dan menegakkan
gunung bahwa Allah-lah yang mengutusmu? Rasulullah saw. menjawab: Ya.
Orang itu berkata: Utusanmu mengatakan bahwa kami wajib mengerjakan
salat lima waktu dalam sehari semalam. Rasulullah saw. menjawab: Benar.
Orang itu berkata: Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang
memerintahkanmu? Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu berkata:
Utusanmu mengatakan, bahwa kami wajib mengeluarkan zakat harta kami.
Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu bertanya: Demi Zat yang
mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu? Rasulullah saw. menjawab:
Ya. Orang itu berkata: Utusanmu juga mengatakan bahwa kami diwajibkan
puasa pada bulan Ramadan. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu
bertanya: Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu?
Rasulullah saw. menjawab: Ya. Orang itu berkata: Utusanmu mengatakan
pula bahwa kami wajib menunaikan ibadah haji ke Baitullah, jika mampu.
Rasulullah saw. menjawab: Benar. Kemudian orang itu pergi, seraya
berkata: Demi Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, aku tidak
akan menambahkan atau mengurangi semua apa yang telah engkau terangkan.
Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya jika benar apa
yang diucapkan, ia akan masuk surga. Salat lima waktu adalah salah satu rukun Islam
Bab 2. Salat lima waktu adalah salah satu rukun Islam
( HR.MUSLIM No:12 )
Hadis riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra., ia berkata:
Seseorang dari penduduk Najed yang kusut rambutnya datang menemui
Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya, tetapi kami tidak paham
apa yang dikatakannya sampai ia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya
tentang Islam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: (Islam itu adalah) salat
lima kali dalam sehari semalam. Orang itu bertanya: Adakah salat lain
yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak ada, kecuali jika
engkau ingin melakukan salat sunat. Kemudian Rasulullah bersabda: (Islam
itu juga) puasa pada bulan Ramadan. Orang itu bertanya: Adakah puasa
lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika
engkau ingin melakukan puasa sunat. Lalu Rasulullah saw. melanjutkan:
(Islam itu juga) zakat fitrah. Orang itu pun bertanya: Adakah zakat lain
yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau
ingin bersedekah. Kemudian lelaki itu berlalu seraya berkata: Demi
Allah, aku tidak akan menambahkan kewajiban ini dan tidak akan
menguranginya. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Ia orang yang
beruntung jika benar apa yang diucapkannya. Orang yang berdusta atas nama Rasulullah saw.
1. Kitab Pendahuluan
Bab 1. Ancaman keras bagi
orang yang berdusta atas nama Rasulullah saw.
( HR.MUSLIM No:2 )
Hadis riwayat Ali ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Janganlah engkau berdusta mengatasnamakan aku, karena sesungguhnya
orang yang berdusta atas namaku, maka ia akan masuk neraka. Khamis, 25 Februari 2016
Khasiat Kacang Bendi
Ramai orang di dunia yang mengalami kencing manis. Berikut adalah penawar mudah untuk kencing manis. Kacang Bendi adalah sayur-sayuran semula jadi yang boleh digunakan sebagai ubat untuk kencing manis.
Kacang bendi adalah sumber folate dan serat. Ia juga mengandungi vitamn C, B6, thiamin, magnesium dan kalium. Kacang bendi adalah sayur yang rendah lemak dan kalori. Sayur ini digunakan untuk memekatkan lauk terutamanya kari.
Ada orang kurang menggemari kacang bendi kerana ia berlendir. Sebenarnya kalau kena cara memasak, kacang bendi amat enak. Lagipun ia amat berkhasiat.
Satu hidangan kacang bendi (1/2 cawan) mengandungi 30% dari khasiat pemakanan yang disyorkan oleh RDA. Ia adalah sumber antioksidan, vitamin A, C dan kalium, iaitu elektrolit yang diperlukan untuk imbangan cecair badan dan mengirim utusan melalui saraf, pergerakan otot dan metabolisma. Tak hairanlah ada tapak web yang mengaitkan kacang bendi dengan kesihatan otak.
Sebenarkan cecair berlendir dalam kacang bendi bukannya suatu yang tidak elok. Cecair tersebut mengandungi pektin dan serat yang larut dalam air. Pektin membantu mengurangkan kolesterol dalam darah dengan mengganggumenyerapan cecair hempedu dalam usus dan memaksa hati menggunakan lebih banyak kolesterol untuk membina hempedu.
Jumlah serat yang banyak membantu aliran penghadaman dengan mengelakkan ceret beret dan sembelit. Ah, ketika memasak jangan dipotong kacang bendi untuk mengelakkan kehilangan cecair. kalau boleh masak kacang bendi dengan bahan berasid, misalnya buah tomato untuk mengurangkan lendir.
Jadi benarlah apa yang diwarwarkan dalam web yang saya baca, kacang bendi kekalkan keremajaan (antioksidan), baik untuk kulit, mengelakkan selesema (vitamin C), baik untuk otot dan otak, melawaskan penghadaman, serta mengurangkan kolesterol
KHASIAT KACANG BENDI
✔Buah bendi dikatakan elok untuk perkembangan otak iaitu menguatkan daya memori otak dan kecergasan.
✔Dalam bidang perubatan traditional, biji, akar dan bunga bendi direbus dan diminum, mampu untuk melawaskan pembungan air kecil, mengurangkan bengkak atau radang, mengurangkan masalah susah bersalin, mengubati penyakit gornea dan sifilis.
✔Air rebusannya juga sesuai untuk disapu pada pelbagai jenis kudis dan bisul. Air rebusan yang dicampur gula boleh dibuat sirap ubat dan rawatan sakit kerongkong.
✔Manakala lendir ia boleh digunakan sebagai ubat untuk tujuan menyejukkan dan melembutkan kulit.
✔Biji bendi yang matang juga mempunyai potensi untuk di proses bagi mendapatkan minyak sayuran yang bermutu tinggi dan juga boleh diproses goreng untuk dijadikan bahan minuman sebagai kopi.
✔Daun muda bendi boleh dimakan sebagai sayuran ulaman manakala daun yang tua boleh diproses sebagai bahan kraftangan yang cantik.
Lagi Khasiat Bendi
Lagi khasiat Kacang Bendi
✔Mencuci hati.
✔Menstabilkan kandungan gula dalam darah.
✔Membantu melicinkan bahagian dalam usus besar.
✔Membantu mengelakkan sembelit atau mengurangkan masalah sembelit terutama di kalangan warga tua.
✔Ia membantu pertumbuhan bakteria baik dalam saluran usus.
✔Sejenis sayuran yang amat baik untuk mereka yang murung, keletihan dan rasa tidak selesa.
✔Membantu merawat ulser dan mengurangkan kekejangan pada sendi.
✔Sifat yang beralkali membantu menutralkan asid dalam badan sekaligus membantu mengurangkan masalah penghadaman.
✔Juga ianya dapat membantu mengurangkan radang paru-paru, sakit kerongkong serta kesakitan pada dubur.
✔Air rebusan bendi boleh menyahkan toksik dan disamping itu juga boleh menstabilkan paras gula dan anti diabetes. Rendam 2 batang bendi yang dihiris besar-besar ke dalam segelas air semalaman. Pastikan gelas ditutup. Amal minum selama 2 minggu sebelum sarapan, dikatakan memberi hasil yang sangat baik untuk kesihatan badan.
Banyakkan khasiat kacang bendi.. Jom Amalkan untuk kesihatan anda.
==================
Kredit to Emorra Slim and White Series & Zarra Health & Beauty - GL
Langgan:
Catatan (Atom)
Apa. Khabar..
-
Terkadang tak sadar bibirku ini, Menyebut dan memanggil namamu sayang... Daku gelak ...pandai sungguh pencipta lagu ini. Cantik sangat bahas...
-
Selam at Hari Jadiku yg ke 67... Waw...aku macam tak percaya aku dah cecah bilangan itu. 67. Aku syukur. Aku dah tua. Moga aku sentias...