Ahad, 28 Februari 2016

Bab 14. Makmum harus mengikuti imam

5. Kitab Shalat
Bab 14. Makmum harus mengikuti imam
( HR.MUSLIM No:623 )
        Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah sakit. Para sahabat datang menjenguk beliau. Kemudian beliau salat dengan duduk. Para sahabat bermakmum pada beliau dengan berdiri. Beliau memberi isyarat kepada mereka agar duduk, maka mereka pun duduk. Selesai salat beliau bersabda: Sesungguhnya seseorang dijadikan imam hanyalah untuk diikuti. Jadi apabila ia rukuk, maka rukuklah kalian, bila ia bangun, maka bangunlah kalian dan bila ia salat sambil duduk, maka salatlah kalian sambil duduk.
( HR.MUSLIM No:625 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya imam itu untuk diikuti. Karena itu, maka janganlah kalian menyalahinya. Apabila ia bertakbir, maka bertakbirlah kalian, bila ia rukuk, maka rukuklah kalian, bila ia membaca "sami`allahu liman hamidah", maka bacalah "Allahumma rabbanaa lakal hamdu", bila ia sujud, maka sujudlah dan bila ia salat sambil duduk, maka salatlah kalian sambil duduk. 
 
 

Makmum harus mengikuti imam

Bab 14. Makmum harus mengikuti imam
( HR.MUSLIM No:622 )
        Hadis riwayat Anas bin Malik ra. dia berkata: Nabi saw. pernah jatuh dari kuda sehingga lambung kanan beliau robek. Kami datang menjenguk. Saat tiba waktu salat, beliau salat bersama kami dengan duduk dan kami pun salat di belakang beliau dengan duduk. Usai salat beliau bersabda: Sesungguhnya seseorang dijadikan imam untuk diikuti. Jadi, apabila dia bertakbir, bertakbirlah. Bila dia sujud, sujudlah. Bila ia bangun, bangunlah. Bila ia membaca "sami`allahu liman hamidah", bacalah "rabbanaa lakal hamdu" dan bila ia salat dengan duduk, salatlah dengan duduk pula. 
 
 
 
 
 
   
 

Membaca "sami`allahu liman hamidah" dan "aamiin"

Bab 13. Membaca "sami`allahu liman hamidah" dan "aamiin"
( HR.MUSLIM No:617 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila imam membaca "sami`allahu liman hamidah", hendaklah kalian membaca "Allahumma rabbanaa lakal hamdu", (Ya Allah, Tuhan kami, hanya milik-Mu-lah segala pujian), karena barang siapa yang ucapannya bertepatan dengan bacaan malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni.
( HR.MUSLIM No:618 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bila Imam membaca: Amin, hendaklah kalian membaca: "Aamiin". Karena sesungguhnya barang siapa yang bacaan aminnya bertepatan dengan bacaan amin malaikat maka dosanya yang lalu akan diampuni. 
 
 

Selawat kepada Nabi saw. sesudah tasyahhud

5. Kitab Shalat
Bab 12. Selawat kepada Nabi saw. sesudah tasyahhud
( HR.MUSLIM No:614 )
        Hadis riwayat Kaab bin Ujrah ra.: Dari Abdullah bin Abu Laila, dia berkata: Kaab bin Ujrah menemuiku dan berkata: Maukah engkau aku berikan hadiah? Rasulullah saw. pernah menemui kami, lalu kami berkata: Kami telah mengetahui cara membaca salam untuk Baginda, lalu bagaimana kami membaca selawat untuk Anda? Beliau bersabda: Bacalah: "Allahumma shalli `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammad kamaa baarakta `alaa aali Ibrahim. Innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammad kamaa baarakta `alaa aali Ibrahim Innaka hamiidum majiid". (Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Muhammad dan keluarga nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha mulia). 
 

Wajib membaca surat Al-Fatihah setiap rakaat

5. Kitab Shalat
Bab 8. Wajib membaca surat Al-Fatihah setiap rakaat dan bagi orang yang tidak bisa dan belum mempelajarinya disarankan membaca surat lain, selain surat Fatihah
( HR.MUSLIM No:599 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada salat kecuali dengan bacaan surat Al-Fatihah.
( HR.MUSLIM No:602 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. masuk mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah saw. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilah salatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Lelaki itu kembali salat seperti salat sebelumnya. Setelah salatnya yang kedua ia mendatangi Nabi saw. dan memberi salam. Rasulullah saw. menjawab: Wa'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah salatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Sehingga orang itu mengulangi salatnya sebanyak tiga kali. Lelaki itu berkata: Demi Zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya. Beliau bersabda: Bila engkau melakukan salat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Alquran yang engkau hafal. Setelah itu rukuk hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh salatmu. 
 

Sunat membaca seperti yang dikumandangkan muazin dan Keutamaan azan

Bab 4. Sunat membaca seperti yang dikumandangkan muazin bagi yang mendengar azan kemudian membaca selawat untuk Nabi saw. dan memohon wasilah untuknya
( HR.MUSLIM No:576 )
        Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila engkau mendengar azan, maka bacalah seperti yang dikumandangkan muazin.
Bab 5. Keutamaan azan dan larinya setan ketika mendengar azan
( HR.MUSLIM No:582 )
        Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., Beliau bersabda: Sesungguhnya setan, apabila mendengar azan untuk salat, ia berlari sambil terkentut-kentut sampai tidak mendengarnya lagi. Ketika azan telah berhenti, ia kembali menghasut. Apabila mendengar iqamat, ia pergi sampai tidak mendengarnya. Ketika iqamat telah berhenti, ia kembali menghasut lagi. 
 

Iman menyebabkan masuk surga

Bab 4. Iman menyebabkan masuk surga dan barang siapa menjalankan apa yang diperintahkan, niscaya ia akan masuk surga
( HR.MUSLIM No:14 )
        Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.: Bahwa Seorang badui menawarkan diri kepada Rasulullah saw. dalam perjalanan untuk memegang tali kekang unta beliau. Kemudian orang itu berkata: Wahai Rasulullah atau Ya Muhammad, beritahukan kepadaku apa yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka. Nabi saw. tidak segera menjawab. Beliau memandang para sahabat, seraya bersabda: Ia benar-benar mendapat petunjuk. Kemudian beliau bertanya kepada orang tersebut: Apa yang engkau tanyakan? Orang itu pun mengulangi perkataannya. Lalu Nabi saw. bersabda: Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat, menunaikan zakat dan menyambung tali persaudaraan. Sekarang, tinggalkanlah unta itu. 
 
 
   
   
   

Pertanyaan tentang rukun Islam

Bab 3. Pertanyaan tentang rukun Islam
( HR.MUSLIM No:13 )
        Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Kami dilarang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang sesuatu. Yang mengherankan kami bahwa seorang badui yang beradab mengajukan pertanyaan kepada beliau dan kami mendengarkan. Suatu hari datang seorang badui, lalu berkata: Wahai Muhammad, utusanmu telah datang kepada kami, ia mengatakan bahwa engkau menyatakan bahwa Allah telah mengutusmu. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu bertanya: Kalau begitu, siapakah yang menciptakan langit? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu bertanya: Siapakah yang menciptakan bumi? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu bertanya: Siapakah yang menegakkan gunung-gunung ini dan menjadikan sebagaimana adanya? Rasulullah saw. menjawab: Allah. Orang itu berkata: Demi Zat yang telah menciptakan langit, menciptakan bumi dan menegakkan gunung bahwa Allah-lah yang mengutusmu? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Orang itu berkata: Utusanmu mengatakan bahwa kami wajib mengerjakan salat lima waktu dalam sehari semalam. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu berkata: Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu? Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu berkata: Utusanmu mengatakan, bahwa kami wajib mengeluarkan zakat harta kami. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu bertanya: Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Orang itu berkata: Utusanmu juga mengatakan bahwa kami diwajibkan puasa pada bulan Ramadan. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Orang itu bertanya: Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Orang itu berkata: Utusanmu mengatakan pula bahwa kami wajib menunaikan ibadah haji ke Baitullah, jika mampu. Rasulullah saw. menjawab: Benar. Kemudian orang itu pergi, seraya berkata: Demi Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, aku tidak akan menambahkan atau mengurangi semua apa yang telah engkau terangkan. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya jika benar apa yang diucapkan, ia akan masuk surga. 

 

Salat lima waktu adalah salah satu rukun Islam

Bab 2. Salat lima waktu adalah salah satu rukun Islam
( HR.MUSLIM No:12 )
        Hadis riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra., ia berkata: Seseorang dari penduduk Najed yang kusut rambutnya datang menemui Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya, tetapi kami tidak paham apa yang dikatakannya sampai ia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: (Islam itu adalah) salat lima kali dalam sehari semalam. Orang itu bertanya: Adakah salat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak ada, kecuali jika engkau ingin melakukan salat sunat. Kemudian Rasulullah bersabda: (Islam itu juga) puasa pada bulan Ramadan. Orang itu bertanya: Adakah puasa lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin melakukan puasa sunat. Lalu Rasulullah saw. melanjutkan: (Islam itu juga) zakat fitrah. Orang itu pun bertanya: Adakah zakat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin bersedekah. Kemudian lelaki itu berlalu seraya berkata: Demi Allah, aku tidak akan menambahkan kewajiban ini dan tidak akan menguranginya. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Ia orang yang beruntung jika benar apa yang diucapkannya. 
 

Orang yang berdusta atas nama Rasulullah saw.

1. Kitab Pendahuluan
Bab 1. Ancaman keras bagi
orang yang berdusta atas nama Rasulullah saw.
( HR.MUSLIM No:2 )
        Hadis riwayat Ali ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Janganlah engkau berdusta mengatasnamakan aku, karena sesungguhnya orang yang berdusta atas namaku, maka ia akan masuk neraka. 
 
 

Khamis, 25 Februari 2016

Khasiat Kacang Bendi


Ramai orang di dunia yang mengalami kencing manis. Berikut adalah penawar mudah untuk kencing manis. Kacang Bendi adalah sayur-sayuran semula jadi yang boleh digunakan sebagai ubat untuk kencing manis.

Kacang bendi adalah sumber folate dan serat. Ia juga mengandungi vitamn C, B6, thiamin, magnesium dan kalium. Kacang bendi adalah sayur yang rendah lemak dan kalori. Sayur ini digunakan untuk memekatkan lauk terutamanya kari.

Ada orang kurang menggemari kacang bendi kerana ia berlendir. Sebenarnya kalau kena cara memasak, kacang bendi amat enak. Lagipun ia amat berkhasiat.

Satu hidangan kacang bendi (1/2 cawan) mengandungi 30% dari khasiat pemakanan yang disyorkan oleh RDA. Ia adalah sumber antioksidan, vitamin A, C dan kalium, iaitu elektrolit yang diperlukan untuk imbangan cecair badan dan mengirim utusan melalui saraf, pergerakan otot dan metabolisma. Tak hairanlah ada tapak web yang mengaitkan kacang bendi dengan kesihatan otak.

Sebenarkan cecair berlendir dalam kacang bendi bukannya suatu yang tidak elok. Cecair tersebut mengandungi pektin dan serat yang larut dalam air. Pektin membantu mengurangkan kolesterol dalam darah dengan mengganggumenyerapan cecair hempedu dalam usus dan memaksa hati menggunakan lebih banyak kolesterol untuk membina hempedu.

Jumlah serat yang banyak membantu aliran penghadaman dengan mengelakkan ceret beret dan sembelit. Ah, ketika memasak jangan dipotong kacang bendi untuk mengelakkan kehilangan cecair. kalau boleh masak kacang bendi dengan bahan berasid, misalnya buah tomato untuk mengurangkan lendir.

Jadi benarlah apa yang diwarwarkan dalam web yang saya baca, kacang bendi kekalkan keremajaan (antioksidan), baik untuk kulit, mengelakkan selesema (vitamin C), baik untuk otot dan otak, melawaskan penghadaman, serta mengurangkan kolesterol

KHASIAT KACANG BENDI

✔Buah bendi dikatakan elok untuk perkembangan otak iaitu menguatkan daya memori otak dan kecergasan.

✔Dalam bidang perubatan traditional, biji, akar dan bunga bendi direbus dan diminum, mampu untuk melawaskan pembungan air kecil, mengurangkan bengkak atau radang, mengurangkan masalah susah bersalin, mengubati penyakit gornea dan sifilis.

✔Air rebusannya juga sesuai untuk disapu pada pelbagai jenis kudis dan bisul. Air rebusan yang dicampur gula boleh dibuat sirap ubat dan rawatan sakit kerongkong.

✔Manakala lendir ia boleh digunakan sebagai ubat untuk tujuan menyejukkan dan melembutkan kulit.

✔Biji bendi yang matang juga mempunyai potensi untuk di proses bagi mendapatkan minyak sayuran yang bermutu tinggi dan juga boleh diproses goreng untuk dijadikan bahan minuman sebagai kopi.

✔Daun muda bendi boleh dimakan sebagai sayuran ulaman manakala daun yang tua boleh diproses sebagai bahan kraftangan yang cantik.
Lagi Khasiat Bendi

Lagi khasiat Kacang Bendi

✔Mencuci hati.

✔Menstabilkan kandungan gula dalam darah.

✔Membantu melicinkan bahagian dalam usus besar.

✔Membantu mengelakkan sembelit atau mengurangkan masalah sembelit terutama di kalangan warga tua.

✔Ia membantu pertumbuhan bakteria baik dalam saluran usus.

✔Sejenis sayuran yang amat baik untuk mereka yang murung, keletihan dan rasa tidak selesa.

✔Membantu merawat ulser dan mengurangkan kekejangan pada sendi.

✔Sifat yang beralkali membantu menutralkan asid dalam badan sekaligus membantu mengurangkan masalah penghadaman.

✔Juga ianya dapat membantu mengurangkan radang paru-paru, sakit kerongkong serta kesakitan pada dubur.

✔Air rebusan bendi boleh menyahkan toksik dan disamping itu juga boleh menstabilkan paras gula dan anti diabetes. Rendam 2 batang bendi yang dihiris besar-besar ke dalam segelas air semalaman. Pastikan gelas ditutup. Amal minum selama 2 minggu sebelum sarapan, dikatakan memberi hasil yang sangat baik untuk kesihatan badan.

Banyakkan khasiat kacang bendi.. Jom Amalkan untuk kesihatan anda.



 

==================
Kredit to Emorra Slim and White Series & Zarra Health & Beauty - GL

Rasulullah Dan Muezza

Rasulullah Dan Muezza

 Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Setiap Nabi akan menerima tamu di rumah, baginda selalu mengendong Mueeza dan diletakkan di atas pahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi sukai ialah, Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan seolah-olah ngiaunya seperti mengikuti laungan azan. 

Nabi juga berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyayangi keluarga sendiri. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu haiwan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebgai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan munggil kucing itu. 


Hukuman bagi mereka yang menyakiti haiwan comel ini sangatlah berat, dalam sebuah hadist shahih Al bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi S.A.W pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah seksa neraka.


 Beberapa diantara orang terdekat nabi juga memelihara kucing. Aisyah binti Abu-Bakar As-Siddiq, isteri nabi amat menyayangi kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Abdur Rahman bin Sakhr al Azdi. diberi julukan Abu huruyrah (bapak para kucing jantan), kerana kegemarannya dalam merawat dan memelihara pelbagai kucing jantan dirumahnya.” 


Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahawa Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilat bejana (bekas minum). Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.


 Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahawa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang solat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, ‘Aisyah ra. lalu membersihkan bahagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, [Hadis Riwayat AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni]. Hadis ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain.


  Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci. Erm, demikian kisah tentang kucing Nabi Muhammad SAW Mueeza. Semoga dengan menghayati kisah di atas, kita akan ketahui betapa kasih sayangnya Rasulullah terhadap haiwan

Wajib lebih mencintai rasulullah saw.

Bab 14. Wajib lebih mencintai rasulullah saw. dari keluarga, anak, orang-tua dan semua manusia, serta memastikan bahwa seseorang yang tidak memiliki cinta semacam ini berarti tidak ada iman dalam dirinya
( HR.MUSLIM No:62 )
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Nabi saw. bersabda: Seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) tidak beriman sebelum aku lebih dicintainya dari keluarganya, hartanya dan semua orang.

Dosa-dosa besar dan yang paling besar

Bab 31. Menerangkan dosa-dosa besar dan yang paling besar
( HR.MUSLIM No:126 )
Hadis riwayat Abdurrahman bin Abu Bakrah ra., ia berkata: Kami sedang berada di dekat Rasulullah saw. ketika beliau bersabda: Tidak inginkah kalian kuberitahu tentang dosa-dosa besar yang paling besar? (beliau mengulangi pertanyaan itu tiga kali) yaitu; menyekutukan Allah, mendurhakai kedua orang tua dan persaksian palsu. Semula Rasulullah saw. bersandar, lalu duduk. Beliau terus mengulangi sabdanya itu, sehingga kami membatin: Mudah-mudahan beliau diam.

Apa. Khabar..