Sabtu, 20 Disember 2025

 


Jika kaki terseliuh, baca zikir ini sambil mengurut pada tempat sakit.

 

 Inna Fatahna Laka Fathan Mubina , Naṣrum Minallāhi Wa Fat-Ḥung Qarīb, Wa Basysyiril-Mu`Minīn


Zikir ini adalah dari 2 surah yang berbeza ia itu Surah Al-Fath dan surah  As-Shaff {61}


Zikir ini di ajarkan oleh Ibu Saudaraku: Guru Quran .  Beliau menyatakan jika terseliuh kali atau urat saraf  maka bacalah  Zikir ini dan urut pada kaki yang terseliuh.  Al kisah masa hari latihan sukan di sekolahku, salah seorang murid comelku telah terjatuh dan terseliuh kakinya.  

Menangislah dia.  Namanya daku dah lupa.  ________bt Mat Som.   Dia ni comel dan kecil budaknya.  Daku urut kaki dia di tengah padang dengan membaca ayat di atas.  Gabungan 2 surah itu.

 Inna Fatahna Laka Fathan Mubina , Naṣrum Minallāhi Wa Fat-Ḥung Qarīb, Wa Basysyiril-Mu`Minīn

MaasyaaAllah ,Alhamdulillah.  Ianya memberhentikan tangisan  anak muridku yang comel tu.. Anak murid ku berkata dah tak sakit lagi.  Keesokan paginya dia boleh datang ke sekolah seperti biasa.   Syukur Ya Rabb.  Arwah Mak Ngah Rafeah ajar bacaan ini kepada ku.  Tq mak ngah.   Moga rohnya dicucuri rahmat Allah dan dikumpulkan bersama orang2 yang soleh.


KALIMAT naṣrum minallāhi wa fat-ḥung qarīb

 

Naṣrum Minallāhi Wa Fat-Ḥung Qarīb, Wa Basysyiril-Mu`Minīn


 KALIMAT naṣrum minallāhi wa fat-ḥung qarīb, wa basysyiril-mu`minīn merupakan bahagian dari QS. As-Shaff {61}:13. Terjemahan dari kalimat tersebut ialah: pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin. Secara keseluruhan, terjemahan utuh dari QS. As-Shaff {61}:13 ialah: Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin.

Usaha untuk mendapatkan pemaknaan yang komprehensif dari QS. As-Shaff {61}:13 tentu saja perlu dilakukan melalui pendekatan tekstual dan kontekstual terhadap ayat tersebut. Solahudin menjelaskan dalam jurnalnya bahwa pendekatan tekstual merupakan suatu usaha dalam memahami makna tekstual dari ayat-ayat al-Quran (fokusnya adalah gramatikal-tekstual). Sedangkan pendekatan kontekstual menurut pemikiran Palmer adalah penafsiran teks yang berangkat dari kajian bahasa, sejarah, sosiologi, dan filsafat.

As-Shaff {61}:13 secara eksplisit hendak menerangkan dua hal kepada manusia, yaitu: (1) Allah SWT ingin memberikan informasi bahwasanya ada dua hal karunia Allah SWT yang begitu disenangi oleh manusia, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang sudah dekat waktunya; (2) Adanya persuasi agar manusia mendiseminasikan berita gembira kepada orang mukmin.

Dua hal di atas jika ditilik dari pendekatan tekstual, maka perlu kiranya memaknai frasa pertolongan dari Allah SWT dan kemenangan yang sudah dekat waktunya. Mengapa dua frasa ini penting? Karena memang dipandang perlu untuk menguraikan makna mendalam dari dua frasa ini, sebab dua frasa inilah yang merupakan karunia yang begitu disenangi oleh ummat manusia.

Teks yang berbunyi pertolongan dari Allah SWT bermakna bahwa karunia Allah SWTt kepada manusia itu sangatlah luas. Namun, melalui QS. As-Shaff {61}:13 ini, Allah SWT hendak menegaskan bahwa pertolongan Allah SWT itulah yang merupakan karunia yang sangat disenangi oleh ummat manusia.

Dapatkah dibayangkan, betapa senangnya kita jika mendapatkan bantuan dan perhatian dari orang lain. Sebagai makhluk sosial, tentunya hal tersebut akan memberikan kesan yang sangat dalam bagi diri kita. Bahkan, dalam falsafah Melayu dikatakan, hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati. Itu jika pertolongan dari manusia. Lalu coba bayangkan sekiranya yang menolong adalah Allah SWT? Tentunya sangat wajar jika pertolongan Allah SWT adalah sebuah karunia yang sangat luar biasa.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, lalu apa upaya yang perlu dilakukan untuk manusia agar Allah SWT dapat memberikan karunia-Nya tersebut? Ibnu Katsir menerangkan bahwasanya pertolongan Allah SWT akan datang jika manusia juga ikhlas dalam menolong agama Allah SWT ini. Oleh karena itu, marilah kita sebagai manusia dengan segala macam latar belakang atau kapasitas yang kita punya di dunia ini, kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk menolong agama Allah SWT. Bukankah hakikatnya hidup di dunia ini adalah pengabdian total kepada Allah SWT itu sendiri.

Teks selanjutnya yang berbunyi: kemenangan yang sudah dekat waktunya jika dianalisa melalui pendekatan tekstual, maka menurut Ibnu Katsir, kemenangan itu dimaknai bahwa kebahagiaan di dunia akan bersambung dengan nikmat di akhirat. Dari penjelasan tekstual tersebut, maka karunia Allah SWT yang sangat disenangi oleh manusia adalah adanya sebuah harapan bahwa nikmat di alam akhirat nanti adalah nikmat yang tidak akan lama lagi terjadi. Adanya koneksifitas atas ikhtiar di dunia dengan kemenagan di akhirat nanti merupakan satu karunia Allah SWT yang sangat dirindukan. Meskipun hidup di dunia ini penuh dengan penderitaan namun, manusia itu tidak menderita. Hal itu terjadi karena ia menyadari betul bahwa kemengan itu sudah dekat waktunya akan tiba.

Secara kontekstual, maka kalimat naṣrum minallāhi wa fat-ḥung qarīb, wa basysyiril-mu`minīn merupakan kalimat yang penuh dengan makna motivasi yang begitu dalam bagi manusia yang sedang hidup dan berjuang dalam menolong agama Allah SWT. Perjuangan menjadi tidak terasa dikarenakan adanya kerinduan yang mendalam bahwa habis gelap pasti akan terbit terang. Motivasi inilah yang harus didiseminasikan kepada seluruh orang yang beriman untuk menjadi agen-agen penolong agama Allah SWT di muka bumi ini. Inilah kemudian menjadi alasan, mengapa ayat ditutup dengan kalimat wa basysyiril-mu`minīn.  Demikian, wallahu a’lam bish-shawab.

Mengucapkan Allahumma Barik, cara untuk kita mendoakan keberkatan buat diri atau orang lain

 


Mengucapkan Allahumma Barik, merupakan satu cara untuk kita mendoakan keberkatan buat diri atau orang lain. Dengan memohon kepada Allah S.W.T untuk memberkati sesuatu, kita juga telah mengakui bahawa segala kebaikan yang kita miliki datang dari-Nya.

Artikel ini akan menerangkan serba sedikit berkenaan doa ini dan kelebihan mengamalkannya dalam kehidupan seharian. Jadi, buat anda yang ingin mengetahui lebih lagi, teruskan pembacaan anda sehingga ke penghujung artikel ini

Doa Allahumma Barik

Dalam kehidupan seharian umat Islam, terdapat banyak ungkapan yang mengandungi makna yang mendalam dan membawa kebaikan. Salah satu ungkapan tersebut adalah ungkapan Allahumma Barik yang membawa maksud, “Ya Allah, berkatilah”.

Ungkapan ini , sangat digalakkan untuk kita ungkapkan apabila kita ingin memohon keberkatan buat diri kita dan juga orang lain. Selalunya ia diungkapkan apabila kita melihat sesuatu yang mengagumkan atau berada dalam momen-momen bahagia. 

Dengan mengamalkan doa ini,, ia mampu mendekatkan diri kita kepada Allah S.W.T, dan dalam masa yang sama ia juga dapat meningkatkan kesedaran kita terhadap nikmat dan kebaikan yang ada. 

Terdapat beberapa hadis yang menyebutkan mengenai kepentingan mendoakan keberkatan. Antara hadis yang membincangkan perkara ini adalah:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ

Maksudnya: “Jika seseorang dari kalian melihat pada saudaranya sesuatu yang mengkagumkannya, maka doakanlah keberkatan buatnya”

[riwayat Ibn Majah & lain-lain].

 Bahkan Nabi SAW juga pernah bersabda:

هَلَّا إِذَا رَأَيْتَ مَا يُعْجِبُكَ بَرَّكْتَ

Maksudnya: “Alangkah baiknya jika kamu melihat apa yang kamu kagum, kamu doakan keberkatan buatnya?”

[riwayat Ahmad].


Teks, Bacaan Rumi dan Maksud 

Ungkapan Allahumma Barik ini boleh disebut berdasarkan jantina dan jumlah orang yang ingin kita doakan, seperti dalam jadual yang disediakan di bawah. Namun, begitu, walaupun terdapat sedikit perbezaan dari cara membaca ungkapan ini, maksud bagi ungkapan itu masih sama, iaitu, “Ya Allah, Berkatilah”

Untuk mengetahui cara mengucapkan ungkapan ini berdasarkan jantina dan jumlah orang yang didoakan anda boleh lihat dalam jadual di bawah:

JantinaArabicRumi
Lelaki (seorang)اللّهُـمَّ بارِكْ لَهAllahumma Barik Lahu
Perempuan (seorang)اللّهُـمَّ بارِكْ لَهاAllahumma Barik Laha
Lelaki (ramai)اللّهُـمَّ بارِكْ لَهُمAllahumma Barik Lahum
Perempuan (ramai)اللّهُـمَّ بارِكْ لَهُنَّAllahumma Barik Lahun
Sumber: Islam Updates

Walaupun mempunyai sedikit perbezaan dari cara baca, mengikut jantina dan jumlah orang yang didoakan, maksud bagi ungkapan itu masih sama. Maksudnya ialah, “Ya Allah, Berkatilah”

Bila Perlu Menggunakan Allahumma Barik

Ungkapan ini merupakan satu doa yang serba boleh dan boleh digunakan dalam pelbagai situasi. Contoh situasi yang boleh kita gunakan ungkapan ini adalah:

  • Sewaktu Meraikan Acara Bahagia seperti:
    • Perkahwinan
    • Kelahiran Ahli Keluarga
    • Perayaan
  • Bagi Menunjukkan Rasa Syukur & Tanda Penghargaan
  • Sewaktu Memohon Keberkatan
  • Bagi Memohon Perlindungan Allah S.W.T
Allahumma Barik










Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina merupakan secebis ayat yang boleh ditemui dalam Surah Al-Fath.

 


Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina merupakan secebis ayat yang boleh ditemui dalam Surah Al-Fath. Ia merupakan potongan ayat pertama dalam surah tersebut yang menyatakan bahawa kemenangan telah diberikan ke atas umat Islam. 

Potongan ayat ini, sangat digalakkan untuk kita amalkan sebagai zikir harian kita. Hal ini demikian kerana maksudnya yang baik, boleh membawa kebaikan kepada kita. Untuk mengetahui lebih lagi tentang potongan ayat ini, teruskan membaca sehingga ke penghujung artikel ini. 

Surah Al-Fath

Surah Al-Fath merupakan surah ke-48 yang diturunkan ke dalam Al-Quran. Surah Al-Fath ini terdiri daripada 29 ayat dan merupakan salah satu surah madaniyah, yang bermaksud ia diturunkan di Madinah. 

Surah ini dinamakan Al-Fath yang membawa maksud kemenangan. Perkataan Fath ini diambil dari perkataan Fathan yang juga merupakan antara kata yang terdapat dalam potongan ayat dari zikir dan ayat pertama surah ini,  Inna Fatahna Laka Fathan Mubina.

Surah ini diturunkan selepas Perjanjian Hudaibiyyah, di mana umat Islam mengalami satu titik perubahan yang signifikan dalam sejarah Islam, iaitu penandaan awal kepada penaklukan semula Kota Mekkah.

Surah ini menekankan bahawa walaupun pada pandangan manusia perjanjian tersebut mungkin dilihat sebagai kekalahan, tetapi sesungguhnya ia adalah kemenangan yang nyata bagi umat Islam.


Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina merupakan satu zikir yang dibaca apabila kita ingin memohon kemenangan atau kemudahan daripada Allah S.W.T. Zikir ini merupakan potongan ayat pertama dalam Surah Al-Fath.

Zikir ini diturunkan sebagai berita gembira kepada Nabi Muhammad S.A.W dan umat Islam dan kegembiraan Baginda telah diriwayatkan dalam Sahih Bukhari seperti berikut:

Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari.

Kegembiraan Nabi Muhammad S.A.W ini adalah kerana ayat pertama dalam surah ini menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh baginda dan umat Islam pada waktu itu, dalam perjuangan mereka dan tentang kesempurnaan nikmat Allah S.W.T

Teks Bacaan Rumi & Maksud Doa

Bagi anda yang ingin belajar cara membaca zikir Inna fatahna laka fathan mubinaI, berikut merupakan teks asal, dan cara bacaan rumi beserta makna zikir buat pengetahuan anda:

اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا

Inna fatahna laka fathan mubina

Makna: Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu kemenangan yang nyata



Kelebihan Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Berikut merupakan beberapa manfaat yang akan anda peroleh jika anda mengamalkan Zikir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina ini dalam kehidupan seharian anda:

  1. Hidup diberkati Allah S.W.T
  2. Dimurahkan rezeki
  3. Dipermudahkan urusan dalam semua perkara
  4. Mampu melembutkan hati pembaca dan juga orang lain
  5. Menemui jalan penyelesaian bagi setiap masalah
  6. Zikir “Inna fatahna laka fathan mubina” yang merupakan potongan ayat dari Surah Al-Fath, bukan sahaja merupakan lafaz kemenangan tetapi juga simbol harapan dan keyakinan kepada pertolongan Allah.




 




[LIVE] "Kewajipan Memahami Al Quran & Sirah Nabi sebagai Syarat Dakwah" ...




Ya Rabb...banyaknya isi daripada pelajaran ustaz ni.  Rabbku anugerahkanlah pahala kepada Ustaz Moin .   Tuhanku daku hanya share nak mudahkan faham sahaja.  Harap sahabat2 ku dengar ceramah ustaz  Sebenarnya itu cuma notaku yang daku gantikan kepada setiap buku2 nota yang aku buat dan berakhirnya daku terpaksa hapus kerana simpan lama ia mengumpulkan  hama.  Rabbku ...Moga daku dan siapa2 yang masuk ke Blogku dapat belajar dwalaupon tak masuk kelas Dakwah Ustaz.  Aamiin.
Apa yang daku lihat...Ianya sangatlah memenatkan.  Anugerahkanlah pahala melimpah buat Ustaz Rabbku.



﴿ لَوْ أَنزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ

 ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ﴾[ الحشر: 21]



SURAH AL- MULK : TAZKIAH JIWA

Apa. Khabar..